- Tony Sylva (Kiper) - Monaco
- Omar Daf (Bek) - Sochaux
- Papa Malick Diop (Bek) - Lorient
- Papa Bouba Diop (Gelandang) - Grasshopper
- Ferdinand Coly (Bek) - Lens
- Aliou Cisse (Gelandang) - Montpellier
- Henri Camara (Penyerang) - Sedan
- Amdy Faye (Gelandang) - Auxerre
- El Hadji Diouf (Penyerang) - Lens
- Khalilou Fadiga (Gelandang) - Auxerre
- Makhtar N'Diaye (Gelandang) - Rennes
- Abdoulaye Faye (Bek) - Lens
- Lamine Diatta (Bek) - Rennes
- Moussa N'Diaye (Bek) - Sedan
- Salif Diao (Gelandang) - Sedan
- Omar Diallo (Kiper) - ASC Diaraf
- Pape Sarr (Gelandang) - Metz
- Amara Traoré (Penyerang) - Gueugnon
- Souleymane Camara (Penyerang) - Monaco
- Sylvain N'Diaye (Gelandang) - Lille
- Habib Beye (Bek) - Strasbourg
- Kalidou Cissokho (Kiper) - Jeanne d'Arc
Piala Dunia 2002 menjadi momen bersejarah bagi tim nasional Senegal. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, The Lions of Teranga berhasil menembus putaran final Piala Dunia dan langsung mencuri perhatian dunia. Performa gemilang mereka tak lepas dari skuad solid yang diisi pemain-pemain berkualitas. Mari kita telusuri siapa saja pemain Senegal Piala Dunia 2002 yang membuat kejutan di Korea Selatan dan Jepang.
Kiper
Penjaga gawang utama Senegal saat itu adalah Tony Sylva. Kiper bertinggi badan 193 cm ini tampil sangat baik di bawah mistar gawang. Refleksnya yang cepat dan kemampuannya membaca arah bola membuat gawang Senegal sulit ditembus lawan. Selain Tony Sylva, ada juga Omar Diallo dan Kalidou Cissokho sebagai pelapis.
Tony Sylva bukan hanya sekadar kiper bagi timnas Senegal. Ia adalah sosok pemimpin di lini belakang. Pengalamannya bermain di klub-klub Eropa memberikan rasa percaya diri bagi pemain-pemain lainnya. Selama Piala Dunia 2002, Sylva tampil konsisten dan menjadi salah satu kunci sukses Senegal melaju hingga perempat final. Keberadaannya di bawah mistar gawang memberikan rasa aman bagi para pemain belakang, memungkinkan mereka untuk bermain lebih agresif dan fokus dalam membantu serangan. Sylva juga dikenal memiliki kemampuan komunikasi yang baik, selalu memberikan instruksi dan semangat kepada rekan-rekannya di lapangan. Tak heran, ia menjadi idola bagi para penggemar sepak bola Senegal.
Bek
Lini belakang Senegal di Piala Dunia 2002 dihuni oleh pemain-pemain tangguh seperti Ferdinand Coly, Papa Malick Diop, Lamine Diatta, dan Omar Daf. Keempatnya memiliki gaya bermain yang berbeda, namun saling melengkapi satu sama lain. Coly dikenal sebagai bek kanan yang ulet dan sulit dilewati. Diop adalah bek tengah yang kuat dalam duel udara. Diatta memiliki kecepatan dan kelincahan dalam mengawal pergerakan penyerang lawan. Sementara Daf adalah bek kiri yang rajin membantu serangan.
Ferdinand Coly, dengan dedikasi dan kerja kerasnya, menjadi simbol semangat juang timnas Senegal. Papa Malick Diop, dengan postur tubuhnya yang tinggi besar, menjadi tembok kokoh di jantung pertahanan. Lamine Diatta, dengan kemampuan membaca permainannya yang cerdas, seringkali memotong umpan-umpan berbahaya dari lawan. Omar Daf, dengan lari tanpa lelahnya, menjadi motor serangan dari sisi kiri lapangan. Keempat pemain ini, bersama dengan pemain-pemain lainnya di lini belakang, membentuk sebuah kesatuan yang solid dan sulit ditembus. Mereka tidak hanya pandai dalam bertahan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membangun serangan dari belakang. Umpan-umpan akurat mereka seringkali menjadi awal dari terciptanya gol-gol indah Senegal.
Gelandang
Di lini tengah, Senegal memiliki sejumlah pemain kreatif seperti Salif Diao, Papa Bouba Diop, Amdy Faye, dan Aliou Cisse. Salif Diao adalah gelandang enerjik yang tak kenal lelah dalam menjaga keseimbangan tim. Papa Bouba Diop adalah gelandang box-to-box yang memiliki kemampuan mencetak gol dari lini kedua. Amdy Faye adalah gelandang bertahan yang tugasnya memutus serangan lawan. Sementara Aliou Cisse adalah kapten tim yang menjadi jendral di lapangan tengah.
Aliou Cisse, sebagai kapten tim, memikul tanggung jawab besar dalam memimpin rekan-rekannya. Ia adalah sosok yang karismatik dan disegani oleh semua pemain. Kehadirannya di lapangan tengah memberikan ketenangan dan kepercayaan diri bagi tim. Cisse tidak hanya pandai dalam mengatur serangan dan bertahan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat juang tim. Ia selalu memberikan motivasi dan arahan kepada rekan-rekannya, terutama saat tim sedang mengalami tekanan. Cisse adalah simbol dari kekuatan mental timnas Senegal. Semangat pantang menyerahnya menginspirasi seluruh pemain untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Ia adalah pahlawan bagi rakyat Senegal.
Penyerang
Lini depan Senegal di Piala Dunia 2002 mengandalkan kecepatan dan kelincahan El Hadji Diouf. Diouf adalah pemain winger yang sangat berbahaya jika diberi ruang. Selain Diouf, ada juga Henri Camara, Souleymane Camara, dan Khalilou Fadiga. Henri Camara adalah penyerang tajam yang memiliki insting gol yang tinggi. Souleymane Camara adalah pemain pengganti yang seringkali menjadi pembeda di saat-saat genting. Sementara Khalilou Fadiga adalah playmaker yang memiliki visi bermain yang luas.
El Hadji Diouf, dengan skill individunya yang memukau, menjadi daya tarik utama timnas Senegal. Ia adalah pemain yang lincah, cepat, dan kreatif. Kemampuannya dalam menggiring bola dan melewati pemain lawan seringkali membuat repot barisan pertahanan lawan. Diouf tidak hanya pandai dalam mencetak gol, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberikan assist kepada rekan-rekannya. Ia adalah pemain yang serba bisa dan menjadi ancaman nyata bagi setiap tim yang menghadapinya. Di luar lapangan, Diouf dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Namun, di dalam lapangan, ia selalu memberikan yang terbaik untuk timnas Senegal. Ia adalah ikon sepak bola Senegal.
Pelatih
Di balik kesuksesan Senegal di Piala Dunia 2002, ada sosok Bruno Metsu. Pelatih asal Prancis ini berhasil menyatukan pemain-pemain Senegal menjadi sebuah tim yang solid dan memiliki semangat juang yang tinggi. Metsu dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan keras. Ia tidak segan-segan memberikan hukuman kepada pemain yang melanggar aturan. Namun, di sisi lain, Metsu juga memiliki hubungan yang dekat dengan para pemainnya. Ia selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada mereka.
Bruno Metsu, dengan taktik cerdasnya, berhasil memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh timnas Senegal. Ia adalah ahli strategi yang mampu membaca permainan lawan dengan baik. Metsu selalu mempersiapkan timnya dengan matang untuk setiap pertandingan. Ia mempelajari kekuatan dan kelemahan lawan, dan kemudian merancang taktik yang tepat untuk menghadapinya. Metsu juga pandai dalam melakukan rotasi pemain. Ia tidak terpaku pada satu susunan pemain inti, tetapi selalu memberikan kesempatan kepada pemain-pemain lainnya untuk menunjukkan kemampuan mereka. Hal ini membuat timnas Senegal menjadi lebih sulit ditebak oleh lawan. Metsu adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi sepak bola Senegal.
Daftar Lengkap Pemain Senegal di Piala Dunia 2002
Berikut adalah daftar lengkap pemain Senegal di Piala Dunia 2002 beserta nomor punggung dan klub mereka saat itu:
Skuad Senegal di Piala Dunia 2002 adalah kombinasi dari pemain-pemain berpengalaman dan pemain-pemain muda potensial. Mereka berhasil menciptakan sejarah dengan lolos ke perempat final, mengalahkan tim-tim kuat seperti Prancis dan Swedia. Semangat juang dan kerja keras mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda Senegal. Mereka akan selalu dikenang sebagai pahlawan sepak bola Senegal.
Lastest News
-
-
Related News
Clear Cell Sarcoma: Understanding This Rare Cancer
Alex Braham - Nov 18, 2025 50 Views -
Related News
Understanding The Social Psychology Of Protests
Alex Braham - Nov 18, 2025 47 Views -
Related News
PSEII 2024: Kia Carnival Hybrid Review
Alex Braham - Nov 13, 2025 38 Views -
Related News
LISD Finance: A Deep Dive Into Skyward's Financial Ecosystem
Alex Braham - Nov 14, 2025 60 Views -
Related News
Impacto Económico En Rusia: Análisis De Las Pérdidas De 2022
Alex Braham - Nov 18, 2025 60 Views